Jumat, 23 November 2012

Soal Ilmu Komunikasi Nov 2012



      Petunjuk mengerjakan soal 
I    Jawablah dengan singkat dan jelas pada kertas folio yang disediakan.

1.       Baca kasus dibawah  ini dan analisa  dari Proses Komunikasi terjadi Miskomunikasi / distorsi  antara  pasien dan RS .
Analisa dari segi komunikator , komunikans ( penerima pesan ) dan isi pesannya ?
Menurut Anda , apa yang salah dan apa yang harus diperbaiki dari segi komunikator ?
Kasus 
Seorang pasien sehabis bermain perahu selancar telah datang keunit Gawat Darurat dari RS dgn keluhan mendengar bunyi gemuruh di telinganya. Seorang dokter residen yang dipekerjakan oleh manajemen RS memeriksa telinga pasien dan kemudian memberikan instruksi obat tetes telinga. Dokter bermaksud memberikan obat tetes glycerin dan acid carbol . Tetapi ia tidak mencatatnya pada kartu pasien saat itu . Namun pada waktu mengajukan bukti-bukti dikatakan olehnya bahwa ia telah mengatakan untuk diberikan atau guttae pro auribus acid carbol atau glycerin dan acid carbol  drops.Simurid perawat mendengarnya “acid carbol “ dan kemudian diberikan kepada pasien . Sebagai akibatnya obat cairan tsb telah merusak gendang telinga pasien itu dan pendengarannya telah rusak untuk selama-lamanya.
Hakim berpendapat bahwa dokter itu telah lalai dalam memberikan instruksi kepada seorang murid perawat yg tidak kompeten untuk melakukannya dan disalahkan cara instruksi yg diberikan . Akibatnya dokter dan murid perawat itu di-tuntut dipengadilan.

2.       Dalam Analisis Transaksional Eric Berne mengemukakan adanya Transaksi Tersembunyi.
Apa maksudnya dan jelaskan dengan contoh !

3.       Sebagian complain / keluhan pasien disurat kabar adalah masalah komunikasi petugas
yang tidak baik.
Ada 10  hal yang harus diperhatikan dan dilaksanakan untuk member Service Excellent
pada pasien dan keluarganya dar segi bagaimana berkomunikasi sehingga pelayanan
anda jadi bermutu.

II     Isilah titik-titik pernyataan dengan benar dan cocok .

1.       ……………………………………….. adalah pandangan / kesan atau makna seseorang terhadap
suatu kejadian yang dipengaruhi oleh kepribadian , nilai dan pengalaman hidup seseorang
sehingga kesan tsb akan mempengaruhi penerima pesan atau komunikan.

2.       Sikap ………………………………….. seorang perawat adalah penting dalam berkomunikasi
yang mana sikap kita ikut merasakan yang dialami pasien.

3.       ………………………………………………… adalah pembentukan kesan dengan melihat penggelompokkan manusia dari segi warna kulit , ras , suku , agama , kebudayaan  dsb yang dikesankan tertentu , dan akan mempengaruhi proses komunikasi .

4.       Cara bertelepon yang baik , adalah menyebutkan :
a.  ………………………………………………………………..
b. ………………………………………………………………..
c . ………………………………………………………………..

5.       “ Awas , jangan pulang malam-malam , nanti tak ku-bukakan pintu “
Menurut Eric Berne’s maka ego states yang ditampilkan adalah unsur ………………………..

6.       Dalam berkomunikasi dengan klien selalu hindari istilah tehnis kedokteran.
Coba ganti istilah tehnis kedokteran dengan bahasa awam yang dimengerti pasien
a.       Dehidrasi diganti  ……………………………………..
b.      Faeces       diganti  ……………………………………..
c.       Tuberkulose  diganti   ……………………………………………
d.      Urine                diganti  …………………………………………….
e.      Anemia            diganti  …………………………………………….

7.       ………………………………………… adalah kesalahan kesan / pengamatan seseorang dimana obyek
yang diamati ada , dan sering dipakai dalam dunia mode , iklan dsb.


8.       Komunikasi ………………………………………….. adalah komunikasi yang terjadi di-diri kita sendiri
seakan-akan kita bicara dengan diri kita sendiri .


9.       …………………………………………  adalah kesalahan pengamatan yang obyeknya tidak ada , orang
tsb  mendengar bisikan-bisikan berupa perintah untuk melakukan sesuatu  misalnya
membunuh  anaknya sendiri .

10.   ……………………………………………….. adalah sikap / cara berfikir kita yang selalu menilai baik   
terhadap suatu peristiwa yang terjadi  sehingga kita dapat terhindar dari stress .
      
      11. Proses berhubungan  Perawat – klien dapat dibagi dalam 4 tahap yaitu :
              a.     ……………………………………………………….
              b.    ……………………………………………………….
              c.   ……………………………………………………….
              d.  ………………………………………………………….

12 . Konseling adalah kegiatan dimana ada hubungan yang saling membantu antara 2 orang 
       ( petugas kesehatan dengan pasien ) melalui komunikasi intensif dengan tujuan mengatasi
masalah yang dihadapi .
Salah satu metode konseling adalah Gather dimana tiap elemen huruf mengandung
pengertian dalam proses konseling , yaitu
a.       G   ………………………………………………….
b.      A  ………………………………………………….
c.       T  ……………………………………………………..
d.      H  …………………………………………………………
e.      E  ……………………………………………………..
f.        R  …………………………………………………….



13. Menurut Canary dan Stafford ( 1992 ) meng-identifikasi 5 strategi dalam pemeliharaan
hubungan jangka panjang  yaitu :
a.       ……………………………………………………
b.      …………………………………………………..
c.       …………………………………………………..
d.      ………………………………………………………
e.      ……………………………………………………

14. Perawat tidak cukup hanya mengetahui tehnik komunikasi dan isi komunikasi , tetapi
yang sangat penting adalah Sikap atau penampilan dalam berkomunikasi.
Egan ( 1975 ) mengidentifikasi lima Sikap atau cara untuk menghadirkan diri secara fisik yaitu

a.             …………………………………………………………………..
b.            …………………………………………………………………….
c.            ……………………………………………………………………..
d.          ……………………………………………………………………
e.         …………………………………………………………………………


III     Tulis B di-titik –titik jika pernyataan Benar
         Tulis S di-titik-titik  jika pernyataan Salah
1.       ………..  Kondisi ruangan yang tidak bersekat  menimbulkan privacy pasien terganggu sehingga
               dapat menghambat proses komunikasi .

2.       ……….. Intonasi atau tekanan suara bukan merupakan hal  penting dalam berkomunikasi sebab
             secara alamiah manusia mempelajari bahasa tanpa adanya intonasi.

3.       ………..   Pakaian seragam dinas dan memakai label nama pada saat kita dinas , akan
               mempengaruhi kesan dan kepercayaan pasien terhadap petugas menjadi positif sehingga
               memperlancar komunikasi.

4.       ……….  Denotatif adalah pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan.

5.       ………. Sentuhan pada bayi merupakan suatu cara dalam berkomunikasi karena akan  terjadi
                    perasaan rasa nyaman dan rasa diterima .

6.   ………..  Perilaku seperti menggigit kuku , berisik , sering menggoda teman nya , tempren tantrum  
                     adalah reaksi-reaksi spontan dari unsur ego state seorang yang  dewasa  .

7.  ………..  Kesan pertama sering menimbulkan   “Hallo effect “ dimana ada kecendrungan untuk
                    memperluas kesan yang menyenangkan atas suatu sifat kepada sifat-sifat lainnya .

8.   ……..   Komunikasi Verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan kata-kata meliputi
                   expresi wajah , bahasa tubuh dan isyarat.


9.  ………    Manfaat dari complain pasien , selain mengetahui apa yang di-inginkan pelanggan juga kita
                    mendapat konsultasi gratis .

10.  ……..   Jarak  untuk berkomunikasi antara perawat dengan pasien termasuk zona  intim yaitu
                    antara  15- 46 cm sehingga pasien merasa lebih diperhatikan .

Senin, 19 November 2012

Priapisme




Priapisme adalah ereksi yang nyeri dan menetap dan tidak berhubungan dengan gairah maupun kepuasan seksual.


Priapisme bisa terjadi pada semua kelompok umur, termasuk bayi baru lahir. Priapisme pada anak-anak biasanya ditemukan pada penderita leukemia. Sel darah putih menyumbat atau menghalangi aliran darah dari penis sehingga terjadi priapisme. Anak-anak yang menderita penyakit sel sabit juga bisa mengalami priapisme. Penyebab priapisme lainnya pada anak-anak adalah trauma, baik pada penisnya sendiri maupun pada daerah di bawah penis (perineum) dan cedera korda spinalis.

Pada dewasa, penyebab priapisme bisa diketahui bisa juga tidak.
Salah satu penyebabnya adalah penyakit sel sabit (sebanyak 30% kasus). Dilaporkan bahwa 42% dewasa yang menderita penyakit sel sabit dan 64% anak-anak yang menderita penyakit sel sabit, pada akhirnya akan mengalami priapisme.
Bekuan darah juga bisa menyebabkan terjadinya priapisme.

Penyebab yang paling sering dari priapisme pada dewasa adalah obat-obat yang disuntikkan:
- Obat psikosa (torazin, klorpromazin)
- Obat anti hipertensi (prazosin)
- Marijuana
- Obat yang digunakan untuk mengobati impotensi
- Antikoagulan
- Kokain
- Kortikosteroid
- Tolbutamid
- Trazodon
Penyebab lainnya adalah:
- Kanker yang telah menyusup ke dalam penis dan menghalangi aliran darah dari penis
- Infeksi alat kelamin
-Kelainan pada pembuluh darah atau saraf di dalam jaringan erektil.


Gejalanya berupa ereksi disertai nyeri yang terjadi tanpa adanya rangsangan seksual dan berlangsung selama 4 jam atau lebih.


Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.

Pemeriksaan gas darah terhadap darah yang diambil dari penis bisa memberikan petunjuk berapa lama priapisme telah berlangsung dan beratnya kerusakan yang telah terjadi.


Pengobatan tergantung kepada penyebabnya:
·  Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka pemakaian obat segera dihentikan
·  Jika penyebabnya adalah kerusakan saraf, diberikan obat bius melalui spinal
·  Jika penyebabnya adalah bekuan darah, dilakukan pembedahan untuk membuang bekuan darah atau untuk membuat bypass agar sirkulasi penis kembali normal.

Pada sebagian besar kasus dilakukan penyedotan darah yang berlebihan dari penis dengan sebuah jarum (aspirasi) dan membersihkan pembuluh darah dengan cairan untuk membuang berbagai bekuan atau penyumbat lainnya.

Jika priapisme berlangsung kurang dari 4 jam bisa diberikan obat dekongestan (misalnya pseudoephedrin dan terbutalin), yang bekerja dengan cara mengurangi aliran darah ke penis.
Setelah pemberian dekongestan baru dilakukan aspirasi.

Jika ereksi mulai berulang, bisa diberikan obat vasoaktif, misalnya epinefrin, yang menyebabkan pengkerutan pembuluh darah dan mencegah berulangnya priapisme.

Prematuritas


Prematuritas adalah suatu keadaan yang belum matang, yang ditemukan pada bayi yang lahir pada saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu.

Prematuritas (terutama prematuritas yang ekstrim) merupakan penyebab utama dari kelainan dan kematian pada bayi baru lahir. Beberapa organ dalam bayi mungkin belum berkembang sepenuhnya sehingga bayi memiliki resiko tinggi menderita penyakit tertentu.


Penyebab terjadinya kelahiran prematur biasanya tidak diketahui.
15% dari kelahiran prematur ditemukan pada kehamilan ganda (di dalam rahim terdapat lebih dari 1 janin).

Faktor resiko yang mungkin berperan dalam terjadinya persalinan prematur adalah:
- Kehamilan usia muda (usia ibu kurang dari 18 tahun)
- Pemeriksaan kehamilan yang tidak teratur
- Golongan sosial-ekonomi rendah
- Keadaan gizi yang kurang
- Penyalahgunaan obat.
Masalah pada ibu biasanya berupa:
- Riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya
- Kadar alfa-fetoprotein tinggi pada trimester kedua yang penyebabnya tidak diketahui
- Penyakit atau infeksi yang tidak diobati (misalnya infeksi saluran kemih atau infeksi selaput ketuban)
- Kelainan pada rahim atau leher rahim
- Ketuban pecah sebelum waktunya
- Plasenta previa.
- Pre-eklamsi (suatu keadaan yang bisa terjadi pada trimester kedua kehamilan, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam air kemih dan pembengkakan tungkai)
- Diabetes melitus
- Penyakit jantung.


Gambaran fisik bayi prematur:
·  Ukuran kecil
·  Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg)
·  Kulitnya tipis, terang dan berwarna pink (tembus cahaya)
·  Vena di bawah kulit terlihat (kulitnya transparan)
·  Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya tampak keriput
·  Rambut yang jarang
·  Telinga tipis dan lembek
·  Tangisannya lemah
·  Kepala relatif besar
·  Jaringan payudara belum berkembang
·  Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit (seorang bayi prematur cenderung belum memiliki garis tangan atau kaki seperti pada bayi cukup bulan)
·  Refleks menghisap dan refleks menelan yang buruk
·  Pernafasan yang tidak teratur
·  Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit ( anak laki - laki )
·  Labia mayora belum menutupi labia minora ( pada anak perempuan).


KOMPLIKASI
  1. Sindroma gawat pernafasan (penyakit membran hialin).
    Paru-paru yang matang sangat penting bagi bayi baru lahir. Agar bisa bernafas dengan bebas, ketika lahir kantung udara (alveoli) harus dapat terisi oleh udara dan tetap terbuka. Alveoli bisa membuka lebar karena adanya suatu bahan yang disebut surfaktan, yang dihasilkan oleh paru-paru dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan.
    Bayi prematur seringkali tidak menghasilkan surfaktan dalam jumlah yang memadai, sehingga alveolinya tidak tetap terbuka. Diantara saat-saat bernafas, paru-paru benar-benar mengempis, akibatnya terjadi Sindroma Distres Pernafasan.
    Sindroma ini bisa menyebabkan kelainan lainnya dan pada beberapa kasus bisa berakibat fatal. Kepada bayi diberikan oksigen; jika penyakitnya berat, mungkin mereka perlu ditempatkan dalam sebuah ventilator dan diberikan obat surfaktan (bisa diteteskan secara langsung melalui sebuah selang yang dihubungkan dengan trakea bayi).
  2. Ketidakmatangan pada sistem saraf pusat bisa menyebabkan gangguan refleks menghisap atau menelan, rentan terhadap terjadinya perdarahan otak atau serangan apneu.
    Selain paru-paru yang belum berkembang, seorang bayi prematur juga memiliki otak yang belum berkembang. Hal ini bisa menyebabkan apneu (henti nafas), karena pusat pernafasan di otak mungkin belum matang. Untuk mengurangi mengurangi frekuensi serangan apneu bisa digunakan obat-obatan.
    Jika oksigen maupun aliran darahnya terganggu. otak yang sangat tidak matang sangat rentan terhadap perdarahan (perdarahan intraventrikuler).atau cedera .
  3. Ketidakmatangan sistem pencernaan menyebabkan intoleransi pemberian makanan.
    Pada awalnya, lambung yang berukuran kecil mungkin akan membatasi jumlah makanan/cairan yang diberikan, sehingga pemberian susu yang terlalu banyak dapat menyebabkan bayi muntah.

    Pada awalnya, lambung yang berukuran kecil mungkin akan membatasi jumlah makanan/cairan yang diberikan, sehingga pemberian susu yang terlalu banyak dapat menyebabkan bayi muntah.
  4. Retinopati dan gangguan penglihatan atau kebutaan (fibroplasia retrolental)
  5. Displasia bronkopulmoner.
  6. Penyakit jantung.
  7. Jaundice.
    Setelah lahir, bayi memerlukan fungsi hati dan fungsi usus yang normal untuk membuang bilirubin (suatu pigmen kuning hasil pemecahan sel darah merah) dalam tinjanya. Kebanyakan bayi baru lahir, terutama yang lahir prematur, memiliki kadar bilirubin darah yang meningkat (yang bersifat sementara), yang dapat menyebabkan sakit kuning (jaundice).
    Peningkatan ini terjadi karena fungsi hatinya masih belum matang dan karena kemampuan makan dan kemampuan mencernanya masih belum sempurna. Jaundice kebanyakan bersifat ringan dan akan menghilang sejalan dengan perbaikan fungsi pencernaan bayi.
  8. Infeksi atau septikemia.
    Sistem kekebalan pada bayi prematur belum berkembang sempurna. Mereka belum menerima komplemen lengkap antibodi dari ibunya melewati plasenta (ari-ari).
    Resiko terjadinya infeksi yang serius (sepsis) pada bayi prematur lebih tinggi. Bayi prematur juga lebih rentan terhadap enterokolitis nekrotisasi (peradangan pada usus).
  9. Anemia .
  10. Bayi prematur cenderung memiliki kadar gula darah yang berubah-ubah, bisa tinggi (hiperglikemia maupun rendah (hipoglikemia).
  11. Perkembangan dan pertumbuhan yang lambat.
  12. Keterbelakangan mental dan motorik.


Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran fisik dan usia kehamilan.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan pada bayi prematur:
- rontgen dada untuk melihat kematangan paru-paru
- analisa gas darah
- kadar gula darah
- kadar kalsium darah
- kadar bilirubin.


Jika kemungkinan akan terjadi kelahiran prematur, biasanya diberikan obat tokolitik untuk menghentikan kontraksi dan kortikosteroid untuk mempercepat pematangan paru-paru bayi.

Makanan diberikan melalui sebuah selang yang dimasukkan ke dalam lambung bayi karena fungsi menghisap dan menelan pada bayi prematur masih belum matang. Pada prematur yang ekstrim, makanan diberikan melakui infus.
Pada usia sekitar 34 minggu, bayi mulai disusui ASI atau susu botol.

Bayi prematur sangat cepat kehilangan panas dan mengalami kesulitan dalam mempertahankan suhu tubuh, sehingga mereka biasanya ditempatkan di dalam suatu inkubator.

Mungkin bayi memerlukan bantuan respirator dan tambahan oksigen.


Salah satu langkah terpenting dalam mencegah prematuritas adalah mulai melakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin dan terus melakukan pemeriksaan selama kehamilan.
Statistik menunjukkan bahwa perawatan kehamilan yang dini dan baik bisa mengurangi angka kejadian prematuritas, kecil untuk kehamilan dan angka kesakitan akibat persalinan dan pada masa baru lahir.